Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KULTUM RAMADHAN: MENJAGA LISAN DAN PERBUATAN SELAMA RAMADHAN

KULTUM RAMADHAN: MENJAGA LISAN DAN PERBUATAN SELAMA RAMADHAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, suri teladan kita dalam setiap aspek kehidupan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang menjaga lisan dan perbuatan selama Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi kita untuk berlatih menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam perilaku sehari-hari, termasuk dalam menjaga lisan dan perbuatan kita.

1. Mengapa Menjaga Lisan dan Perbuatan Itu Penting?

Lisan dan perbuatan adalah dua aspek penting yang sangat mempengaruhi kualitas ibadah kita. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

مَا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
"Tidak ada satu perkataan pun yang diucapkan, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat." (QS. Qaf: 18)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap kata yang kita ucapkan dan setiap perbuatan yang kita lakukan akan dicatat oleh malaikat, baik yang baik maupun yang buruk. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.

2. Menjaga Lisan Selama Ramadhan

Lisan adalah alat yang sangat penting dalam kehidupan kita. Melalui lisan, kita bisa menyampaikan ilmu, memberi nasihat, maupun berbicara dengan teman dan keluarga. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber dosa jika kita tidak menjaga perkataan kita.

a. Menjaga dari Perkataan yang Sia-Sia dan Menggumpat

  • Selama Ramadhan, kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara. Jangan sampai perkataan kita menjadi sia-sia, seperti bergosip, berbohong, atau berbicara yang tidak ada manfaatnya.
  • Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Barang siapa yang berpuasa dan tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang keji, maka Allah tidak memerlukan puasanya." (HR. Bukhari)

b. Menghindari Marah dan Mengumpat

  • Marah yang tidak terkendali bisa merusak pahala puasa kita. Sebagai pengganti marah, kita disarankan untuk banyak beristighfar dan bersabar.
  • Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan janganlah ia berteriak. Jika ada orang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, katakanlah: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari)

c. Banyak Berdzikir dan Berdoa

  • Gunakan lisan kita untuk banyak berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa kepada Allah SWT. Ini adalah bentuk pemanfaatan lisan yang paling baik dan mendatangkan pahala.

3. Menjaga Perbuatan Selama Ramadhan

Selain menjaga lisan, perbuatan kita selama Ramadhan juga harus dijaga. Perbuatan yang baik akan mendatangkan pahala, sedangkan perbuatan yang buruk akan mengurangi nilai ibadah kita.

a. Menjaga Perbuatan dari Dosa

  • Hindari perbuatan yang merusak pahala puasa, seperti berbohong, mencuri, atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.
  • Rasulullah ﷺ bersabda:

    "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang keji, maka Allah tidak memerlukan puasanya." (HR. Bukhari)

b. Memperbanyak Ibadah

  • Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, jadi selain berpuasa, kita harus memperbanyak ibadah seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.
  • Memperbanyak amal kebaikan seperti membantu orang lain, menyantuni yang membutuhkan, dan menjaga silaturahmi akan menambah nilai ibadah kita.

c. Menjaga Akhlak Terhadap Sesama

  • Selain menjaga lisan dan perbuatan terhadap Allah, kita juga harus menjaga akhlak kita terhadap sesama. Bersikap santun, sabar, dan tidak mudah tersinggung adalah bagian dari perbuatan baik yang sangat dianjurkan dalam Islam.

4. Menghindari Perbuatan yang Membatalkan Pahala Puasa

Selama Ramadhan, ada beberapa perbuatan yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa kita, antara lain:

  1. Bergosip dan mengadu domba
  2. Menyakiti hati orang lain dengan perkataan atau perbuatan
  3. Bersikap sombong dan tidak sabar
  4. Mencela atau berbicara kasar

Mari kita berusaha untuk menghindari perbuatan-perbuatan tersebut dan menggantinya dengan perbuatan yang baik agar puasa kita tetap diterima oleh Allah.

5. Ramadhan sebagai Latihan untuk Menjaga Lisan dan Perbuatan

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dan juga bulan yang menjadi kesempatan bagi kita untuk berlatih menjaga lisan dan perbuatan. Ketika kita bisa menjaga lisan dan perbuatan selama Ramadhan, insyaAllah hal tersebut akan menjadi kebiasaan baik yang terus kita lakukan setelah Ramadhan berakhir.

Kesimpulan

Menjaga lisan dan perbuatan selama Ramadhan adalah kunci agar puasa kita diterima oleh Allah SWT. Sebagai umat Islam, kita harus berhati-hati dalam berbicara dan bertindak, serta menjaga akhlak kita agar tidak merusak ibadah puasa. Semoga dengan menjaga lisan dan perbuatan, kita bisa mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Post a Comment for "KULTUM RAMADHAN: MENJAGA LISAN DAN PERBUATAN SELAMA RAMADHAN"