Puasa Bukan Sekadar Menahan Lapar: Membangun Karakter Muslim Sejati
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ramadhan adalah bulan yang luar biasa. Bulan di mana kita berlatih bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menahan emosi, amarah, dan segala hal yang bisa mengurangi pahala puasa kita. Karena kalau hanya menahan lapar, itu namanya diet, bukan puasa!
Coba kita pikir, ada orang yang puasanya full sebulan, tapi tetap suka marah-marah, tetap nyinyir di media sosial, tetap malas ibadah. Ini puasa atau cuma pindah jam makan?
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan keji, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)
Jadi, puasa yang benar itu bukan cuma soal lapar, tapi bagaimana kita membentuk karakter sebagai Muslim sejati. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
Menahan Emosi – Kalau ada yang bikin kesal, ingat! “Aku lagi puasa.” Daripada marah-marah, mending baca istighfar.
Menjaga Lisan – Jangan sampai puasanya batal gara-gara ngomongin orang. Ingat, gibah itu lebih cepat menyebar dari gosip artis!
Menambah Ibadah – Jangan puas hanya dengan puasa. Perbanyak shalat, tilawah, dan dzikir.
Berbuat Baik – Ramadhan adalah bulan berbagi. Kalau bisa bagi makanan untuk berbuka, lebih baik daripada bagi-bagi status galau di media sosial.
Hadirin yang berbahagia,
Ramadhan ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, bukan sekadar menahan lapar dan haus. Kalau kita bisa membawa kebiasaan baik ini setelah Ramadhan, berarti puasa kita benar-benar membangun karakter Muslim sejati.
Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadhan ini. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment