Puasa dan Ekonomi: Belajar Hidup Sederhana di Bulan Ramadhan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, serta kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan yang mengajarkan kita banyak hal, termasuk dalam aspek ekonomi. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kita untuk hidup sederhana dan mengendalikan hawa nafsu, termasuk dalam hal konsumsi dan pengeluaran.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"...dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A’raf: 31)
Ayat ini menjadi pengingat bagi kita agar tidak berlebihan dalam kehidupan, termasuk dalam urusan makan, minum, dan membelanjakan harta. Sayangnya, sering kali di bulan Ramadhan, kita justru mengeluarkan lebih banyak uang untuk makanan dan keperluan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini bertentangan dengan esensi puasa yang mengajarkan kesederhanaan.
Jamaah yang berbahagia,
Sikap hidup sederhana bukan berarti kita harus hidup dalam kekurangan, tetapi kita diajarkan untuk mengelola keuangan dengan bijak. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam menjalani hidup sederhana. Beliau bersabda:
"Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta, tetapi kekayaan (yang sebenarnya) adalah hati yang selalu merasa cukup." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan menahan diri dari konsumsi berlebihan dan mengurangi pemborosan, kita bisa lebih banyak berbagi kepada sesama, terutama kepada fakir miskin dan anak yatim. Dengan demikian, puasa kita tidak hanya membawa manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain yang membutuhkan.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai momentum untuk belajar hidup sederhana dan lebih bijak dalam mengelola keuangan. Semoga dengan kesederhanaan yang kita latih selama bulan Ramadhan, kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari setelah bulan suci ini berlalu.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-hamba yang pandai bersyukur dan tidak berlebihan dalam kehidupan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment