IMAN
KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
1.
Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
a. Pengertian Iman
Menurut
bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu أَمَنَ- يُؤْمِنُ- إِيْمَان artinya “membenarkan”. Sedangkan menurut
istilah, iman ialah kepercayaan dalam hati, meyakini dan membenarkan adanya
Tuhan dan membenarkan semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
b. Pengertian Kitab-Kitab Allah swt.
Kitab
Allah ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan
kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan
kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia
menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya
Jadi, iman
kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi
wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.
2.
Suhuf
Selain
kitab-kitab, di dalam al-Quran disebutkan adanya Suhuf atau Sahifah (halaman),
yang berjumlah seratus Sahifah. Suhuf adalah firman Allah swt. yang diturunkan
kepada para Nabi atau rasul-Nya yang berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk
dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya. Sahifah ini diberikan Allah SWT kepada
tiga orang Nabi-Nya, masing-masing dengan rincian sebagai berikut:
- 60 Sahifah kepada nabi Syits a.s.
- 30 Sahifah kepada nabi Ibrahim a.s.
- 10 Sahifah kepada nabi Musa a.s.
Firman Allah swt.:
( إِنَّ هَذَالَفِى الصُّحُفِ
اْلأُوْلَى (18) صُحُفِ إ ِ بْرَهِيْمَ وَمُسَ .(19)
Artinya: “Sesungguhnya
ini semua benar-benar terdapat di dalam suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(Qs.al-a’la: 18-19).
3.
Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah
Beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ketiga. Umat Islam
wajib percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa semua kitab yang telah diturunkan
Allah SWT.kepada para Rasul-Nya pasti benar. Firman Allah swt.:
( ياَأَيُّهَاالَّذِيْنَأَمَنُوْابِاللهِوَرَسُوْلِهِوَاْلكِتَبِاَّلذِيْنَزَّلَعَلَىرَسُوْلِهِوَاْلكِ
تَبِاَّلذِيْأَنْزَلَمِنْقَبْلُ
Artinya: “Wahai
orang-orang yang beriman, tetaplah kamu sekalian beriman kepada Allah dan
rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab
yang diturunkan sebelumnya.”(Qs.An-Nisa’:136).
Firman Allah swt.:
وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ
بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا
عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ
أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً
وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَـٰكِن
لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ
مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Artinya: “Dan
Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di
antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang, niscaya Allah
menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah bebuat kebajikan.
Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya….(al-Maidah :48)
Kitab-kitab
yang dimaksud dalam ayat di atas berisi peraturan, ketentuan, perintah dan
larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan
agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt.
diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok
yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt. Yang
berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan
umat pada waktu itu.
4.
Nama-nama kitab Allah swt. dan Rasul yang menerimanya.
Di antara kitab-kitab Allah swt.
yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
a. Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt.
kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil.
Firman Allah swt:
(إِنَّاأَنْزَلْنَاالَّتوْرَاةَفِيْهَاهُدًىوَّنُوْرٌ…
Artinya: “Sesungguhnya
Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang
menerangi)”….( Q.S Al-Ma’idah: 44)
Taurat
asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang
beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan
palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya).
Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat
yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan
orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda. Allah berfirman:
( مِنَالَّذِيْنَهَادُوْايُحَرِّفُوْنَاْلكَلِمَعَنْمَوَاضِعِهِ…
Artinya: “Yaitu
orang-orang Yahudi mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs.
An-Nisa’46).
b. Kitab Injil
Kitab
Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli
memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah
SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun,
juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab
Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah .
Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil
tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi,
isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di
dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi
(pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas,
oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini
tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib
dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi
isa a.s.
Firman Allah swt.:
( وَأَتَيْنَهُاْلإِنْجِيْلَفِيْهِهُدَىوَّنُوْرٌ…
Artinya: “Dan
Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi)” …(al-Maidah 46)
c. Kitab Zabur
Kitab
zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan
oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur
berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:
( وَاَتَيْنَادَاوُدَزَبُوْرًا
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’
: 55)
d. Kitab al-Quran
Al-Quran
diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu
tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama
22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437
kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu
pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun
610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula
Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk
menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun
adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah
tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’
(haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi
Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian
isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu
dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai
dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi
sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta
pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar
tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak
perlu meragukannya sama sekali.
Firman Allah:
(وَاَنْزَلْنَااِلَيْكَاْلكِتَبَبِالْحَقِّمُصَدِّقَالِّمَابَيْنَيَدَيْهِمِنَالْكِتَبِوَمُهَيْمِنًاعَلَيْهِ…
Artinya: “Dan
Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu…(al-Maidah : 48)
Firman Allah swt.:
(ذَلِكَالْكِتَبُلاَرَيْبَفِيْهِهُدًىلِلْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Kitab
(al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)
Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1. aqidah atau keimanan
2.
Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
3.
Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
5. Wa’ad dan wa’id
6. Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan
orang-orang yang inkar
7. Ilmu pengetahuan.
Keistimewaan
kitab suci al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya
adalah sebagai berikut:
a.
Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran
sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh
Allah swt. sampai akhir zaman.
firman Allah swt.:
(إِنَّانَحْنُنَزَّلْنَاالذِّكْرَوَإِنَّالَهُلَحَفِضُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya kamilah
yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(al-hijr:9)
b.
Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran
mencakup segala aspek kehidupan manusia.
c.
Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin
menyimpangkannya karena Allah swt. yang selalu memeliharanya.
Allah swt. Berfirman:
قُلْلَئِنِاجْتَمَعَتِاْلإِنْسُوَالْجِنُّعَلَىأَنْيَّأْتُوْابِمِثْلِهَذَااْلقُرْأَنَلاَيَْأتُوْنَبِمِثْلِهِوَلَوْكَانَبَعْضُهُمْلِبَعْضٍظَهِيْرًا
Artinya:
“Katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan
dia. Sekalipun sebahagian mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya.”(
Qs.al-Isra’88)
d. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku
sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
e. Membaca
dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding
dengan kitab-kitab sebelumnya.
Oleh
karena itu, sebagai kitab suci umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan
mengkaji al-Quran dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai
keuntungan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca
saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi jika kita dapat memahami dan
mengamalkannya.
Sabda Rasulullah saw.:
(عَلَيْكَبِتِلاَوَةِاْلقُرْأَنَفَإِنَّهُنُوْرٌلَّكَفِىاْلأَرْضِوَذُخْرُلَكَفِىالسَّمَاءِ
Artinya:
“atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu
dilangit.”(HR. Ibn Majah)
5.
Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam
kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara
pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap
sikap manusia yang meninggalkan al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah
berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
تَرَكْتُفِيْكُمْأَمْرَيْنِمَاإِنْتَمَسَكْتُمْبِهِمَالَنْتَضِلُّوْاأَبَدًاكِتَااللهِوَسُنَةَرَسُوْلَهُ.
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka),
kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran)
dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)
Dengan
membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada
dalam al-Quran,akan:
- Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan
penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
- Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu
menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
- Meningkatkan
kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung
jawabkan di akhirat kelak.
Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:
- Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan
pedoman hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang lainnya,
- Berusaha
untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
- Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di
kala suka maupun duka.
- berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
- berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam
kehidupan sehari-hari.
6.
Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
a. Mempertebal keimanan
kepada Allah swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat
dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah mampu
menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia,
baik yang nampak maupun yang gaib.
b. Memperkuat keyakinan
seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab
Allah swt. Maka akan percaya terhadap kebenaran al-Quran dan ajaran yang dibawa
oleh nabi Muhammad saw.
c. Menambah ilmu
pengetahuan. Karena di dalam kitab-kitab Allah, di samping berisi tentang
perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu
pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai
dengan perkembangan zaman.
d. Menanamkan sikap toleransi
terhadap agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah maka umat
Islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini sesuai dengan
apa yang dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.
7.
Hikmah beriman pada ktab-kitab Allah
7.1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang
memiliki kedudukan di atas segala kitab
yang lain.
7.2. Berusaha menjaga kesucian kitab
suci dan membelanyabila ada pihak lain yang meremehkannya.
7.3. Menungkatkan keimanan kepada Allah
7.4. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya
hokum yang bersumber dari kitab suci
7.5. Termotivasi untuk beribadsh dsn menjalankan
kewajiban-kewajiban agama.
7.6. Menumbuhkan sikap optimis karena dikaruniai
pedoman hidup dari Allah
7.7. Terjaga ketaqwaannya dengan
selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Comments
Post a Comment