Metode-Metode Peningkatan Kualitas Akidah
Seorang mukmin harus memiliki
kualitas
akidah
yang baik, yaitu akidah yang benar, kokoh dan tangguh. Kualitas akidah tidak hanya diukur dari kemauan seseorang untuk percaya
kepada Allah Swt. atau kepada yang lain seperti yang tercantum di dalam
rukun iman. Namun lebih jauh dari itu, kepercayaan itu harus bisa dibuktikan dalam praktik kehidupan
sehari-hari. Percaya saja tidak
cukup, tapi harus diikuti dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada.
Seseorang yang beriman
kepada Allah Swt. maka ia harus melakukan semua yang diperintahkan Allah Swt. dan menjauhi semua yang dilarang-
Nya. Jika ia beriman kepada
kitab Allah, maka ia harus melaksanakan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya.
Jika ia beriman kepada para rasul Allah, maka ia wajib melaksanakan
ajaran
yang disampaikan para rasul dengan sebaik-baiknya serta meneladani
akhlaknya.
Untuk itu
mengingat pentingnya kekuatan akidah
itu dimiliki oleh setiap mukmin,
maka diperlukan upaya-upaya
atau cara-cara
yang baik agar bisa meningkatkan keyakinan dan
memudahkan menerapkan semua keyakinannya itu di dalam
kehidupannya di masyarakat. Sebab kepercayaan atau keyakinan itu bisa
tumbuh paling tidak karena tiga hal; yaitu karena meniru orang tua atau masyarakat, karena suatu anggapan
dan karena suatu pemikiran (dalil aqli)
Di antara cara atau metode yang bisa diterapkan adalah
(1) Melalui pembiasaan dan keteladanan.
Pembiasaan dan keteladanan itu bisa dimulai
dari keluarga. Di
sini peran orang tua sangat penting agar akidah itu bisa tertanam di
dalam hati sanubari anggota keluarganya sedini mungkin.
Keberhasilan penanaman akidah
tidak
hanya
menjadi
tanggungjawab
guru saja, tetapi menjadi
tanggungjawab semua pihak.
Karena itu, semuanya
harus terlibat. Selain
itu pembiasaan hidup dengan kekuatan
akidah itu harus dilakukan secara
berulang-ulang (istiqamah), agar menjadi semakin kuat keimanannya.
(2) Melalui pendidikan dan pengajaran
Pendidikan
dan
pengajaran dapat dilaksanakan baik
dalam
keluarga, masyarakat atau lembaga pendidikan formal. Pendidikan keimanan ini memerlukan keterlibatan orang lain untuk menanamkan akidah di dalam
hatinya.
Penanaman
kalimat-kalimat yang baik seperti
dua
kalimat
syahadat
dan
kalimat
lƗ ilaha
ill
Allah
(tiada Tuhan selain
Allah)
sangat penting untuk menguatkan keimanan seseorang. Pendidikan dan pengajaran menjadi
salah satu cara yang tepat
dalam menanamkan akidah dan
meningkatkan kualitas akidah. Islam mendidik
manusia supaya menjadikan akidah dan syariat
Allah sebagai rujukan
terhadap
seluruh
perbuatan
dan tindakannya. Oleh sebab itu,
pendidikan Islam menjadi kewajiban orang tua
dan guru di samping menjadi amanat yang harus dipikul oleh
satu generasi untuk disampaikan kepada generasi berikutnya, dan dijalankan oleh para pendidik dalam mendidik anak-anak.
Comments
Post a Comment