Sejarah 10 Maret: Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)

 

10 Maret: Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)

Setiap 10 Maret, Indonesia memperingati Hari Persatuan Artis Film Indonesia, yang menandai berdirinya Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) pada tahun 1956. Organisasi ini dibentuk untuk menyatukan para artis dan pekerja film dalam upaya memajukan perfilman nasional.

Sejarah Berdirinya PARFI

Pada tahun 1956, beberapa tokoh perfilman seperti Usmar Ismail dan Djamaludin Malik menginisiasi pembentukan organisasi yang dapat mewadahi para artis dan pekerja film. Mereka ingin meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan insan perfilman. Dari kongres yang diadakan saat itu, lahirlah Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).

Tujuan dan Peran PARFI

PARFI memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

✅ Melindungi dan meningkatkan kesejahteraan artis serta pekerja film.

✅ Mendorong produksi film berkualitas agar bisa bersaing secara nasional dan internasional.

✅ Memperjuangkan hak serta kepentingan para insan perfilman.

Selain itu, PARFI juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti:

🎬 Pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan para artis dan pekerja film.

📜 Advokasi kebijakan perfilman agar industri film semakin berkembang.

🏆 Pemberian penghargaan kepada insan perfilman berprestasi.

Bagaimana Hari Persatuan Artis Film Indonesia Dirayakan?

Setiap tahunnya, Hari Persatuan Artis Film Indonesia dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti:

🎥 Festival Film – Menampilkan karya-karya sineas lokal.

🎤 Seminar dan diskusi – Membahas perkembangan serta tantangan industri perfilman.

🏅 Penghargaan bagi insan perfilman – Apresiasi kepada mereka yang telah memberikan kontribusi besar.

Peringatan ini menjadi pengingat pentingnya industri film dalam membangun budaya dan identitas bangsa. Semoga perfilman Indonesia terus maju dan semakin mendunia!