Surat al-Isrā’ ayat 23-24 memiliki kandungan mengenai pendidikan berkarakter,
yang dideϐinisikan sebagai satu kesatuan yang membedakan satu dengan yang lain
atau dengan kata lain karakter adalah kekuatan moral yang memiliki sinonim berupa
moral, budi pekerti, adab, sopan santun dan akhlak. Akhlak dan adab sumbernya
adalah wahyu yakni berupa al-Qur’an dan Sunah. Sedangkan budi pekerti, moral,
dan sopan santun sumbernya adalah ϐilsafat.
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk menyembah
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kandungan ayat ini juga menunjukkan
betapa kaum muslimin memiliki kedudukan yang sangat tinggi dibanding dengan
kaum yang mempersekutukan Allah subḥānahū wa taʻālā. Ayat ini juga menjelaskan
tentang iḥsān (bakti) kepada orang tua yang diperintahkan agama Islam adalah
bersikap sopan kepada keduanya dalam ucapan dan perbuatan sesuai dengan adat
kebiasaan masyarakat, sehingga mereka merasa senang terhadap kita, serta mencukupi
kebutuhan-kebutuhan mereka yang sah dan wajar sesuai kemampuan kita
(sebagai anak).
Dalam Tafsı̄r Ibnu Kaṡı̄r dijelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada hambahamba-Nya
untuk menyembah Dia semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Selanjutnya
perintah berbakti kepada orang tua. Yakni memerintahkan kepada kita untuk berbuat
baik kepada ibu bapak, dan janganlah kita mengeluarkan kata-kata yang buruk
kepada keduanya, sehingga kata-kata “ah” pun yang merupakan kata-kata buruk
yang paling ringan tidak diperbolehkan. Janganlah pula bersikap buruk kepada
mereka, seperti yang dikatakan oleh Ata Ibnu Rabah sehubungan dengan arti surah
tersebut “Dan janganlah kamu membentak mereka” maksudnya janganlah kamu
menolakkan tangan kepada keduanya.
yang dideϐinisikan sebagai satu kesatuan yang membedakan satu dengan yang lain
atau dengan kata lain karakter adalah kekuatan moral yang memiliki sinonim berupa
moral, budi pekerti, adab, sopan santun dan akhlak. Akhlak dan adab sumbernya
adalah wahyu yakni berupa al-Qur’an dan Sunah. Sedangkan budi pekerti, moral,
dan sopan santun sumbernya adalah ϐilsafat.
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk menyembah
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kandungan ayat ini juga menunjukkan
betapa kaum muslimin memiliki kedudukan yang sangat tinggi dibanding dengan
kaum yang mempersekutukan Allah subḥānahū wa taʻālā. Ayat ini juga menjelaskan
tentang iḥsān (bakti) kepada orang tua yang diperintahkan agama Islam adalah
bersikap sopan kepada keduanya dalam ucapan dan perbuatan sesuai dengan adat
kebiasaan masyarakat, sehingga mereka merasa senang terhadap kita, serta mencukupi
kebutuhan-kebutuhan mereka yang sah dan wajar sesuai kemampuan kita
(sebagai anak).
Dalam Tafsı̄r Ibnu Kaṡı̄r dijelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada hambahamba-Nya
untuk menyembah Dia semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Selanjutnya
perintah berbakti kepada orang tua. Yakni memerintahkan kepada kita untuk berbuat
baik kepada ibu bapak, dan janganlah kita mengeluarkan kata-kata yang buruk
kepada keduanya, sehingga kata-kata “ah” pun yang merupakan kata-kata buruk
yang paling ringan tidak diperbolehkan. Janganlah pula bersikap buruk kepada
mereka, seperti yang dikatakan oleh Ata Ibnu Rabah sehubungan dengan arti surah
tersebut “Dan janganlah kamu membentak mereka” maksudnya janganlah kamu
menolakkan tangan kepada keduanya.
Kak asbahun Nuzul nya... please disertain juga,
ReplyDeleteTapi untuk info yang di paparkan sangat mengedukasi....so that me and my friends could increase our knowledge..hihi
Kak tahun turunnya ayat 23 surat al isra tahun berapa yah? Please
ReplyDeletehadeh asbabun nuzullnya mana WOI! GW DDoS nih blog
ReplyDeleteI need the asbabun Nuzull
ReplyDelete