Bahaya Sifat Foya-Foya, Riya’, Sum’ah, Takabbur, dan Hasad
Dalam Islam, akhlak yang baik sangat dianjurkan, sementara sifat-sifat buruk harus dihindari karena dapat merusak diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Berikut adalah beberapa sifat buruk yang perlu kita hindari beserta bahayanya:
1. Foya-Foya (Tabdzir)
Definisi: Foya-foya atau boros adalah menghambur-hamburkan harta untuk hal yang tidak bermanfaat atau berlebihan dalam memenuhi keinginan duniawi.
Dalil: Allah berfirman dalam Q.S. Al-Isra’/17:27
"Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."
Bahaya foya-foya:
Membuat seseorang lupa bersyukur dan cenderung serakah.
Menyebabkan kemiskinan dan kesulitan ekonomi.
Menimbulkan sifat sombong dan meremehkan orang lain.
Tidak mendapatkan berkah dari harta yang dimiliki.
Cara Menghindari:
Membelanjakan harta dengan bijak sesuai kebutuhan.
Selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah.
Berinfak dan bersedekah untuk membantu sesama.
---
2. Riya’ (Pamer Amal Kebaikan)
Definisi: Riya’ adalah melakukan amal ibadah atau kebaikan dengan tujuan ingin dipuji atau dilihat orang lain, bukan karena Allah.
Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya’." (HR. Ahmad)
Bahaya riya’:
Menghapus pahala amal ibadah.
Menjadikan seseorang munafik dalam beribadah.
Merusak niat tulus dalam berbuat baik.
Mendapat murka Allah karena mempersekutukan-Nya dengan makhluk.
Cara Menghindari:
Ikhlas dalam beramal hanya karena Allah.
Menyembunyikan ibadah atau kebaikan jika memungkinkan.
Berdoa agar dijauhkan dari sifat riya’.
---
3. Sum’ah (Ingin Didengar Pujian tentang Ibadahnya)
Definisi: Sum’ah adalah melakukan suatu amal dengan niat agar orang lain mendengar dan memuji kebaikannya. Berbeda dengan riya’ yang ingin dilihat, sum’ah lebih ke arah ingin dibicarakan atau dikenang sebagai orang baik.
Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang beramal karena sum’ah (ingin dipuji), maka Allah akan menampakkan keburukannya di hadapan manusia pada hari kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahaya sum’ah:
Amal ibadah tidak diterima oleh Allah.
Menumbuhkan sifat sombong dalam hati.
Membuat seseorang bergantung pada pujian manusia.
Menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.
Cara Menghindari:
Mengingat bahwa hanya Allah yang berhak menilai amal seseorang.
Tidak membicarakan amal ibadah dengan maksud dipuji.
Berusaha beramal dalam kesunyian tanpa diketahui orang lain.
---
4. Takabbur (Sombong)
Definisi: Takabbur adalah merasa lebih tinggi, lebih hebat, atau lebih baik dari orang lain, sehingga merendahkan orang lain.
Dalil: Allah berfirman dalam Q.S. Luqman/31:18
"Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia karena sombong, dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri."
Bahaya takabbur:
Menghalangi seseorang untuk menerima kebenaran.
Membuat orang lain menjauh dan tidak menyukai kita.
Menghapus pahala amal baik yang dilakukan.
Menjadikan hati keras dan sulit menerima nasihat.
Cara Menghindari:
Selalu ingat bahwa segala kelebihan adalah karunia Allah.
Menghormati dan menghargai orang lain.
Bersikap rendah hati dalam berbicara dan bergaul.
---
5. Hasad (Dengki)
Definisi: Hasad adalah perasaan iri terhadap nikmat yang dimiliki orang lain dan berharap nikmat tersebut hilang darinya.
Dalil: Rasulullah ﷺ bersabda:
"Janganlah kalian saling mendengki, jangan saling membenci, dan jangan saling membelakangi, tetapi jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahaya hasad:
Menyebabkan kebencian dan permusuhan.
Membuat hati tidak tenang dan selalu gelisah.
Menjadikan seseorang lupa untuk bersyukur atas nikmatnya sendiri.
Bisa membawa seseorang kepada tindakan zalim dan merugikan orang lain.
Cara Menghindari:
Bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
Mendoakan kebaikan bagi orang lain.
Menjauhi perasaan iri dan menggantinya dengan semangat berusaha.
---
Kesimpulan
Kelima sifat ini adalah sifat yang sangat berbahaya dalam kehidupan seorang Muslim. Oleh karena itu, kita harus berusaha menghindarinya dengan selalu menjaga niat, bersikap rendah hati, dan memperbaiki diri. Dengan menjauhi sifat foya-foya, riya’, sum’ah, takabbur, dan hasad, kita akan lebih dekat dengan Allah dan memiliki kehidupan yang lebih damai serta penuh berkah.
Semoga Allah selalu membimbing kita untuk memiliki akhlak yang baik dan menjauhkan kita dari sifat buruk ini. Aamiin.
No comments:
Post a Comment