BAB
I
PENGALAMAN
PRAKTIK MENGAJAR
Praktik
Profesi Lapangan (PPL) merupakan bagian dari rangkaian komponen tugas
profesionalisme kependidikan dalam Kurikulum STAIN Kudus dan merupakan salah
satu mata kuliah yang wajib di ambil oleh mahasiswa Strata 1 (S1) yang akan
menyelesaikan studinya. Praktik Profesi lapangan (PPL) dimaksudkan untuk
memberikan mahasiswa pengalaman yang riil, memiliki pengetahuan sistematis
berpendidikan, memiliki pengalaman praktik yang lebih luas dan berpelatihan
tinggi. Untuk itulah, PPL bukan sekedar pengalaman mengajar, tetapi juga
sebagai salah satu aktivitas memahami esensi moral sebagai aksi pelayanan
sosial, berpelatihan tinggi, mengetahui kode etik sekaligus hak dan kewajiban
seorang guru.
A.
Mata Pelajaran Yang Diampu
Praktik Profesi Lapangan (PPL) kelompok mendapatkan
tugas di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus, adapun Praktik Profesi
Lapangan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli s/d 07 September 2014 yang diikuti
oleh 12 mahasiswa dengan rincian 8 mahasiswa dari Jurusan Tarbiyah PAI dan 4
mahasiswa dari Jurusan Tarbiyah PBA.
Dalam menjalankan tugas mengajar, guru praktikan diberi tugas mengajar
satu mata pelajaran Agama Islam ataupun Bahasa Arab dengan alokasi waktu 2x40
menit. Tugas tersebut dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul
Kudus.
Dalam hal ini penulis mendapat tugas mengampu mata
pelajaran Al-Qur’an hadits Kelas VII E, VII F dan VII G, yang diampu oleh Bapak
Ali Imron S.Pd.I dengan alokasi waktu 2x40 menit untuk 1 kali pertemuan dan
1x40 menit untuk 1 kali pertemuan bila ada jeda istirahat.
B.
Jumlah Tatap Muka
Adapun jumlah tatap muka yang dilaksanakan penulis
selama Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul
Kudus adalah sebanyak 10 kali tatap muka. Adapun hari, jam, dan tatap muka yang
dilaksanakan sebagai berikut :
NO
|
HARI
|
TANGGAL
|
MAPEL
|
KELAS
|
JAM
|
1
|
Senin
|
11 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
7
|
2
|
Senin
|
11 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
8
|
3
|
Senin
|
18 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
7
|
4
|
Senin
|
18 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
8
|
5
|
Ahad
|
24 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII E
|
5-6
|
6
|
Ahad
|
24 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII F
|
7-8
|
7
|
Senin
|
25 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
7
|
8
|
Senin
|
25 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
8
|
9
|
Ahad
|
31 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII E
|
5-6
|
10
|
Ahad
|
31 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII F
|
7-8
|
C.
Kelas Yang Diampu
Praktikan mendapat pembagian jadwal mengajar mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits tepatnya kelas VII E, VII F, VII G, dengan kapasitas
siswa yang relatif sulit diatur, mayoritas bersikap kurang memperhatikan
terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang diajarkan oleh guru praktikan.
D.
Guru Pamong Yang Membimbing
Dalam melaksanakan Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MTs
Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul Kudus
ini bisa berjalan dengan baik tentunya dengan peran guru pamong yang memberikan
arahan dan bimbingan. Guru pamong yang membimbing penulis adalah bapak Ali
Imron S.Pd.I.
E.
Topik Yang Diajarkan
Dalam menjalankan Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MTs
Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus, topik yang diajarkan penulis adalah sebagai
berikut :
NO
|
HARI
|
TANGGAL
|
MAPEL
|
KELAS
|
JAM
|
MATERI
|
1
|
Senin
|
11 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
7
|
Pengertian
Al-Qur’an dan Hadits
|
2
|
Senin
|
11 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
8
|
Fungsi
Qur’an dan Hadits
|
3
|
Senin
|
18 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
7
|
Cara-cara
memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan.
|
4
|
Senin
|
18 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
8
|
Cara-cara
memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan
|
5
|
Ahad
|
24 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII E
|
5-6
|
Pengertian
dan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
|
6
|
Ahad
|
24 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII F
|
7-8
|
Pengertian
dan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
|
7
|
Senin
|
25 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
7
|
Menerapkan
Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam.
|
8
|
Senin
|
25 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII G
|
8
|
Menerapkan
Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam.
|
9
|
Ahad
|
31 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII E
|
5-6
|
Cara-cara
memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan.
|
10
|
Ahad
|
31 Agustus 2014
|
Al-Qur’an Hadits
|
VII F
|
7-8
|
Cara-cara
memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan.
|
F.
Proses Pelaksanaan Praktik
Mengajar
Dalam proses pelaksanaan praktik mengajar yang dilaksanakan
oleh penulis di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus adalah sebagai berikut :
1.
Persiapan
Langkah awal sebelum proses belajar mengajar dimulai,
terlebih dahulu praktikan melakukan persiapan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan mempersiapkan media yang akan digunakan.
2.
Proses Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa kegiatan
yang di lakukan oleh praktikan yaitu :
a.
Kegiatan Awal
Kegiatan awal (apersepsi) ini berisi tentang uraian
langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang guru sebelum masuk ke materi yang
akan disampaikan. Hal ini dilakukan supaya penyampaian materi dapat terarah dan
dapat diserap oleh peserta didik dengan jelas dan mudah. Apersepsi dapat berupa
pertanyaan (yaitu pertanyaan tentang materi terdahulu) atau dapat juga berupa
pertanyaan-pertanyaan tentang materi-materi yang akan diajarkan. Dengan
menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari materi yang akan di pelajari dan
mengaitkan dengan materi yang sudah diajarkan, selain itu juga memberikan
sedikit ulasan materi sebagai pengantar materi yang akan diajarkan.
b.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti ini berisi langkah-langkah
yang dilakukan seseorang guru di dalam kelas yang terkait dengan penyampaian
materi. Kegiatan inti ini meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi. Dalam menyampaikan materi guru harus menyesuaikan dengan indikator
pencapaian yang diharapkan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah dibuat sebelumnya dan menggunakan beberapa metode pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang disampaikan. Dalam kegiatan ini, praktikan
menggunakan beberapa metode, di antaranya:
·
Metode Ceramah
·
Metode Tanya jawab
·
Metode Demonstrasi
·
Metode Penugasan
·
Metode Hafalan
·
Metode Pengamatan
·
Metode Permainan
c.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan ini guru menyimpulkan
materi yang telah disampaikan dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang telah diajarkan, serta memberikan pertanyaan-pertanyaan
untuk mengetahui sejauh mana siswa menyerap materi yang diajarkan, dan memberikan tugas.
3.
Evaluasi
Untuk mengetahui daya serap peserta didik dalam menerima
materi yang telah diajarkan, praktikan menggunakan sistem penilaian baik secara
tes tertulis maupun tes lisan sesuai dengan materi yang telah diajarkan.
4.
Media dan Sumber Belajar
Agar sebuah proses belajar mengajar lebih efektif dan
memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi yang disampaikan, maka guru
menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
Media yang secara umum sering penulis gunakan adalah spidol, penghapus dan papan
tulis, media kertas, media tongkat kecil, dan lainnya. Untuk sumber
belajar praktikan menggunakan Lembar Kerja Siswa LKS Modul Taqwa Al-Qur’an Hadist
Untuk MTs kelas VII Oleh Drs, M, Khamzah, M.Ag Penerbit AKIK PUSAKA Sragen, buku paket Al-Qur’an
Hadits untuk kelas VII Madrasah Tsanawiyah sebagai buku pokok, Di samping menggunakan buku pokok, praktikan juga menggunakan buku-buku
terkait materi di perpustakaan.
BAB
II
PROBLEM
YANG DIHADAPI
A.
Problem Yang Dihadapi
Dalam melaksanakan praktik mengajar ini, terasa tidak
ditemui hambatan yang signifikan, dalam arti hambatan yang dapat menggagalkan
kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal ini dikarenakan pada dasarnya sifat yang
ada pada siswa sudah cukup baik dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa
berjalan secara optimal, sehingga mampu menghasilkan output yang baik
pula.
Adapun hambatan yang penulis hadapi dalam kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) sebagai berikut :
1.
Kurang luwes dalam hal berbicara
dan bahasa kepada anak-anak karena tidak terbiasa menghadapi anak kecil.
2.
Ada sedikit rasa takut dan minder
ketika pertama kali masuk kelas di MTs Nahdlatul Muslimin.
3.
Kreatifitas siswa dalam proses
pembelajaran. Siswa hanya bergantung pada apa yang disampaikan guru tanpa ada
usaha untuk mencari pengetahuan dari sumber lain.
4. Saat proses belajar
mengajar berlangsung, ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan ketika guru
praktikan sedang menyampaikan materi pelajaran serta ada
pula yang tidak mau mengerjakan tugas dari guru praktikan.
5. Fasilitas yang tersedia kurang mendukung praktikan untuk menyampaikan
materi menggunakan metode-metode pembelajaran yang lebih menyenangkan.
6. Penggunaan metode khususnya untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits lebih
condong kepada metode ceramah, sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan
monoton.
B.
SOLUSI
Untuk menghadapi hambatan yang ada, maka penulis
mengambil solusi sebagai berikut :
1.
Praktikan selalu berlatih dan
memahami karakter siswa yang masih kekanak-kanakan dan berlatih sabar dan lemah
lembut serta santun dalam hal berbicara.
2.
Praktikan memotivasi diri-sendiri
dengan cara percaya diri dengan cara mempersiapkan dengan matang hal-hal yang
harus dipersiapkan sebelum mengajar sehingga menjadikan praktikan lebih percaya
diri.
3.
Untuk menumbuhkan kreatifitas
siswa praktikan harus banyak memberi tugas pada siswa agar siswa termotivasi
untuk mencari pengetahuan baru dari sumber lain.
4.
Praktikan harus menguasai metode
pembelajaran yang baik agar Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) tidak terkesan monoton dan membosankan serta berusaha
untuk bisa menarik perhatian siswa dan memberi motivasi.
5.
Memberikan teguran atau nasehat
kepada siswa yang tidak memperhatikan dan tidak mau mengerjakan tugsa. Selain
itu, penulis juga memberikan pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan
sehingga mereka berfikir dan kembali memperhatikan pelajaran.
6.
Praktikan harus mampu memanfaatkan
fasilitas yang ada untuk mengoptimalkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
BAB III
PRAKTIK
KEPENDIDIKAN
Mahasiswa
praktikan sebenarnya diorientasikan untuk menjadi guru yang professional. Tugas
seorang guru tidak hanya mengajar dan kemudian pulang tanpa memperhatikan
perkembangan dan kemajuan siswa dan lembaganya. Sehingga tujuan mengikuti PPL
adalah untuk belajar mengaplikasikan teori-teori kependidikan yang diperoleh
dari bangku kuliah, selain itu keikutsertaan praktikan dalam berbagai kegiatan
Madrasah. Seperti ekstra kurikuler, dan praktik non-pengajaran lainnya yang
berguna untuk pembekalan keterampilan sosialisasi mahasiswa.
Adapun
praktik non-pengajaran yang dilaksanakan oleh praktikan di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
di antaranya adalah :
1.
Mengisi Kelas Kosong.
Praktikan berkesempatan mengisi jam kosong pada saat ada
guru yang berhalangan hadir.
2.
Jaga Piket.
Seluruh praktikan mendapat tugas piket sesuai dengan
jadwal yang telah disusun bersama. Penulis disini mendapatkan jadwal piket pada
hari Ahad dan Rabu.
3.
Mengisi Buku Induk
Praktikan memiliki kesempatan untuk membantu tugas di
bidang tata usaha dengan mengisi leger ijasah ke dalam buku Induk
4.
Mengisi administrasi Surat yang
masuk untuk MTs Nahdlatul Muslimin
5.
Menghadiri acara Khuthbatul ‘Arsy
(pertemuan wali murid peserta didik baru) pada tanggal 10 Agustus 2014
6.
Mendampingi peserta didik baru
dalam acara PerKaJum (Perkemahan Kamis Jum’at) pada tanggal 14 Agustus 2014
sekaligus sebagai penghormatan terhadap Hari Pramuka.
7.
Mendampingi siswa dalam kegiatan
ekstra kurikuler Sepak Bola setiap hari Jum’at pagi.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa :
1.
Praktik
Profesi Lapangan (PPL) merupakan aplikasi di lapangan tentang teori-teori yang
telah dipelajari dalam bangku perkuliahan.
2.
Praktikan
Profesi Lapangan (PPL) juga merupakan ajang untuk melatih mahasiswa dalam
mencapai kompetensi yang harus dimiliki yaitu seorang pendidik Agama Islam yang berkompetensi baik di bidang
akademik, paedagogik, maupun profesional.
3.
Apa
yang telah dilaksanakan oleh penulis dalam pelaksanakan Praktik Profesi
Lapangan (PPL) merupakan upaya maksimal sesuai dengan kemampuan penulis.
4.
Dalam
pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan (PPL) tersebut segenap peserta PPL telah
merasakan kenyatan riil yang terjadi di dunia pendidikan mulai program
perencanaan sampai dengan evaluasi.
B.
Saran
Kegiatan PPL sudah cukup baik dari segi
persiapan pihak STAIN sendiri termasuk para mahasiswa, juga pihak Madrasah
sebagai tempat kegiatan praktik mengajar. Namun demikian, ada beberapa yang
perlu mendapatkan masukan antara lain :
1.
Pada Mahasiswa Praktikan
a. Para praktikan diharapkan mentaati peraturan yang sudah diberikan oleh
jurusan Tarbiyah, dan Madrasah tempat PPL .
b. Praktikan hendaknya lebih meningkatkan kedisiplinan baik disiplin waktu
maupun ilmu.
c. PPL merupakan awal dari pembelajaran kita sebagai seorang calon guru,
untuk itu praktikan harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin, serta
mengedepankan akhlakul karimah.
2.
Lembaga STAIN Kudus
a.
Alokasi waktu PPL bisa
diperpanjang lagi, agar praktikan lebih mantap dan mutu kualitas PPL juga ada.
b.
Kami harapkan peningkatan koordinasi
yang lebih baik antara semua elemen baik dari pihak STAIN khususnya Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa, maupun pihak sekolah tempat PPL.
3.
Lembaga Madrasah Lokasi PPL
a.
Pertahankan terus muatan lokal,
khususnya dibidang ilmu-ilmu salaf,
karena di era modernisasi saat ini sudah jarang madrasah yang masih memegang
prinsip salafiyah.
b. Pertahankan prestasi yang telah melekat dalam diri lembaga dan lebih
ditingkatkan.
c.
Tingkatkan kebersihan lingkungan
sehingga tercipta suasana belajar yang lebih nyaman.
C.
Penutup
Alhamdulillah dengan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Profesi Lapangan (PPL)
di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. Kami sadari dan kami yakini di dalam laporan ini masih terdapat banyak sekali
kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan
guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Comments
Post a Comment