A. Pendahuluan
Setiap individu dapat memningkatkan akhlak yang baik, karena Allah SWT mewajibkan setiap manusia untuk menghiasi diri dengan akhlak mulia dan menjauhi akhlak yang tercela
1. Terbentuknya akhlak tidak dapat terjadi dengan sendirinya, tetapi dibuthkan usaha pembinaaan. Pembinaan yang harus dilakukan salah satunya dengan menerapkan kebijakan-kebijakan, khususnya di lembaga pendidikan yang mendukung secara maksimal atas upaya pembinaan akhlak.
Pendidikan menyajikan program yang mudah dipahami para peserta didik dan menghayati nilai-nilai akhlak mulia yang diajarkan. Fungsi utama pendidikan Islam adalah bagaimana membentuk kepribadian peserta didik. Bahkan Inti dari pendidikan Islam sebagaimana dikemukakan oleh Muhammad ‘Athiyya al-Abrasiy adalah Akhlak
2. Pendidikan sebagai faktor eksternal terpenting dalam pembinaan akhlak, harus dapat menyajikan program yang tepat, salah satunya adalah kegiatan religus. Sebab, jika kegiatan religius ini sudah meresap ke pribadi, maka akan memiliki keimanan yang mantap, ketekunan dalam ibadah dan akhlak mulia.
3. Kenyataan di lapangan bahwa turunnya nilai moral tidak bisa dipisahkan dari faktor pendidikan akhlak baik di lembaga formal, informal maupun non formal, seperti korupsi, kekerasan, intoleransi, tawuran dan vandalisme dalam beberapa aksi demonstrasi. Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi justru disalahgunakan untuk tindakan kriminal, seperti melalui handphone dan internet. Sepertinya peserta didik dalam menghadapi perubahan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini belum mempunyai kesiapan mental , masih labil dalam menghadapi kenyataan dan fenomena yang berkembang sangat cepat dan pesat.
Untuk file lengkapnya bisa di unduh di sini
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/jurnalPenelitian/article/download/8587/pdf
Comments
Post a Comment