REPRESENTASI MASYARAKAT AKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Ekonomi dan Sosial Keberagamaan di Bausasran Danurejan Yogyakarta)
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, menggali respons dan strategi masyarakat Bausasran dalam mengatasi problem ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kedua, mengulas protokol ritual keagamaan masyarakat Bausasran pada masa pandemic Covid-19. Adapun metode yang digunakan pada riset ini adalah kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data menggunakan dua teknik yaitu observasi dan wawancara, yang mana keduanya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pada situasi pandemi.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan, warga Bausasran Yogyakarta mampu mengatasi masalah ketahanan pangan pada kelompok yang rentan secara ekonomi akibat pandemi. Upaya itu dilakukan melalui gerakan berbagi sembako yang dilakukan oleh masyarakat untuk warga yang kehilangan sumber pendapatan selama pandemi. Adapun dana dari berbagi sembako diperoleh dari iuran wajib yang dilakukan warga setiap bulannya melalui pengurus RT dan RW. Kemudian pada aspek sosial keagamaan, pemimpin lokal bersama dengan warga membuat protokol ibadah jamaah di mushala sesuai himbauan dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Selain itu, masyarakat meniadakan kegiatan keagamaan rutin yang bersifat kerumunan atau berkumpul. Bersadarkan hal itu, dapat disimpulkan bahwa inisiasi lokal dari masyarakat Bausasran Yogyakarta ini merupakan menggambarkan masyarakat aktif (active society) yang dijabarkan Amitai Etzioni yang mendayagunakan tiga faktor yaitu pengetahuam, pengambilan keputusan, dan kekuasaan.
Untuk jurnal versi lengkapnya bisa diunduh di sini
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/jurnalPenelitian/article/download/8108/pdf
Comments
Post a Comment