Skip to main content

Makalah Prinsip, Model, Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan

Prinsip, Model, Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan
Pelaksanaan supervisi pendidikan di MTs Salafiyah Lahar Tlogowungu Pati berdasarkan pengamatan panulis yaitu menggunakan prinsip kerjasama, mengembangkan usaha kebersamaan untuk tukar menukar pengetahuan dan pengalaman antara guru satu dengan yang lain. Biasanya pada waktu istirahat para guru berkumpul dan berbincang-bincang mengenai pengalaman mengajar mereka dan guru lainnya menanggapi untuk menambah wawasan.
Model yang digunakan yaitu Supervisi Klinis, yaitu bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik, dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. Di sini yang menjadi supervisornya yaitu kepala sekolah, hal ini dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan untuk guru yang berkaitan dengan bagaimana cara mengajar yang efektif, menyenangkan dan mudah difahami, oleh para siswa dikarenakan sebagian besar guru yang mengajar sudah berusia tua dan banyak yang dari pesantren.
Pendekatan Supervisi pendidikan menggunakan pendekatan langsung (direktif), adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung. Supervisor yaitu kepala sekolah lebih bersifat dominan dikarenakan setiap ada guru yang melakukan kesalahan atau penyimpangan kepala sekolah akan bertindak langsung dengan memberi pengarahan dan rangsangan agar lebih baik kedepannya. Cara lain yang digunakan dengan cara memberi contoh dan tolok ukur serta membatassi hal yang harus dilakukan. Bahkan untuk penguatan supervisor tidak segan-segan memberikan hukuman agar guru tersebut tidak mengulangi perbuatannya.
Teknik supervisi adalah atat yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Teknik yang digunakan di MTs Salafiyah lahar yaitu teknik invidual dan kelompok. Contoh teknik individu yang yang dilaksanakan adalah kunjungan kelas bertujuan untuk membantu guru yang belum berpengalaman, membantu guru yang baru pindah. Teknik selanjutnya yaitu observasi kelas, maksudnya supervisor masuk kedalam kelas untuk memperoleh data tentang segala sesuatu yang terjadi dalam proses belajar mengajar. Teknik indivudu selanjutnya yaitu intervisitasi, yaitu mengunjungi sekolahan lain, ini dilakukan karena Mts Salafiyah Lahar termasuk sekolah yang kurang maju, beberapa guru ditugaskan untuk berkunjung ke sekolah yang lebih maju untuk mengetahui dan mempelajari kiat-kiat dan bagaimana cara memajukan suatu lembaga sekolah.
Teknik kelompok yang digunakan meliputi rapat guru yang dilaksanakan setiap sebulan sekali bertujuan untuk memperbaiki kualitas personal dan membahas program sekolah kedepannya, kepala sekolah menjadi pemimpin langsung sekaligus supervisor dalam rapat guru ini. Workshop atau loka karya biasanya dilaksanakan setiap setahun sekali dengan mendatangkan ahli-ahli pendidikan untuk mendiskusikan masalah-masalah pendidikan. Ketika itu guru-guru dapat mengambil kesimpulan dari apa yang dibicarakan. Teknik ini adalah usaha untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan bekerja sama baik mengenai masalah-masalah teoritis maupun prakltis dengan maksud untuk meningkatkan kualitas hidup secara umum dan kualitas profesional secara khususnya.

Mengikuti organisasi profesi, organisasi yang diikuti adalah organisasi guru tingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten sesuai dengan mata pelajaran, digunakan oleh para guru untuk membahas tentang mata pelajaran mulai dari soal-soal, RPP dan lain sebagainya. Lembaga lainnya yaitu PGRI. PGRI adalah lembaga profesi yang melindungi guru secara lembaga dalam segala sesuatu yang akan merusak citra guru baik dari dalam maupun dari luar anggotanya. Lembaga ini sekaligus memperjuangkan hak dan kewajibannya secara hukum kepada semua pihak yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan guru. Hal ini penting untuk menjaga agar guru tidak terganggu pekerjaan pokoknya sehar-hari.

Comments

Popular posts from this blog

EFEKTIVITAS METODE EKSPLORASI MASALAH MATEMATIS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

  Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran eksplorasi masalah matematis (EMM) lebih efektif daripada metode pembelajaran demonstrasi dalam pengajaran matematika khususnya bentuk soal cerita pada siswa kelas IV di SD IT Al Anwar Mayong Jepara tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, desain penelitian eksperimen murni (true experimental). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD IT Al Anwar Mayong Jepara berjumlah 67 siswa. Sedangkan teknik pengumpulan sampelnya adalah Probability sampling dengan jenis rondom sampling. Selanjutnya dengan taraf kesalahan pengambilan sempel 1% didapatkan 63 sampel. Dimana, hasilnya kelas IV Ar rohim dengan jumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen. Sedangkan untuk kelas kontrol adalah kelas Ar rahman sebanyak 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara dan dokumentasi. Setelah dilakuk

Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pendekatan Realistic Mathematics Education dan kemampuan berfikir kritis (2) Untuk mengetahui kemampuan berfikir kritis (3) Untuk mengetahui pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik kelas V. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan sesuai jenis penelitian, maka ini adalah penelitian korelasi. Disini peneliti mengambil lokasi di MI NU Tarbiyatul Islam Loram Wetan Jati Kudus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode angket dan tes. Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis deskriptif dan uji hipotesis asosiatif. Hasil penelitian yang didapatkan di antaranya yaitu (1) Pendekatan Realistic Mathematics Education sangat efektif karena hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai taraf signifikansi pendekatan Realistic Mathematics Education lebih besar dari nilai taraf signifikansi yang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA

  Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Model pembelajaran student facilitator and explaining pada mat a pelajaran pendidikan agama Islam materi mernahami tatacara sholat jumat di SMP Negeri 5 Blora. 2) Peningkatan kemampuan psikomotorik siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam materi memahami tatacara sho1at jumat di SMP Negeri 5 Blora. 3) Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining untuk Meningkatkan Kemampuan Psikomotorik Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Memahami Tatacara Sholat Jum'at di SMP Negeri 5 Blora Metode penelitian yang digunakan dalam peneIitian ini adalah yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melalui wawancara terhadap instansi yang terkait yaitu srvw Negeri 5 Blora, mengenai implementasi model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan kemampu.an psikomotorik siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam materi memahami tatacara sholat j