Skip to main content

ANALISIS SWOT Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

ANALISIS SWOT
Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Di SMP N 2 Tlogowungu Kabupaten Pati

I.        Identifikasi Kondisi Saat ini
1.    Kependudukan
SMP N 2 Tlogowungu terletak didesa Lahar yang secara geografis merupakan wilayah dataran tinggi. Desa Lahar termasuk Desa yang luas karena terdiri dari delapan perdukuhan dan mayoritas penduduk Desa Lahar adalah sebagai petani, buruh tani, perantau serta pedagang karena di Desa Lahar sendiri terdapat sebuah pasar. Pengaruh perkembangan globalisasi dan pertumbuha penduduk cukup tinggi, sedangkan populasi usia sekolahpun cukup banayk karena masyarakat Lahar termasuk masyarakat yang cukup sadar akan sebuah pendidikan yang nantinya akan digunakan mereka untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang layak.
2.    Ekonomi
Dari segi ekonomi, Masyarakat Lahar termasuk cukup baik terutama adanya sebuah Pasar sangat membantu dalam perkembangna ekonomi. Hal ini yang termasuk menjadikan populasi usia sekolah cukup tinggi. Para orang tua banyak yang melanjutkan pendidikan anaknya sampai Perguruan Tinggi.
3.    Kebijakan
Walaupun Sekolah umum, tapi pemerintah telah memberi kebijakan dengan memasukkan nilai-nilai atau Pendidikan Agama, yaitu dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang Kurikulumnya dapat dikembangkan sendiri oleh sekolah tersebut. Hal ini dilakukan agar anak yang sekolah di Sekolahan Umum juga memiliki pengetahuan Agama yang cukup sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan sebagaimana anak-anak yang sekolah dimasyarakat.
4.    Kependidikan
Di Desa Lahar terdapat jenjang dan jenis pendidikan yang beragam dari mulai TK, SD, SMP serta Madrasah dari MI, MTs dan MA. Masing-masing jenjang dan jenis pendidikan tersebut sangat memerlukan personel atau pengelola pendidikan yang mampu mewujudkan Visi dan Misi mereka masing-masing, terutama tenaga pendidik, sarana prasarana, kurikulum dan manajemen pendidikan yang bagus merupakan persoalan penting yang perlu diperhatikan dalam sebuah sekolah agar dapat menghasilkan yang sesuai harapan pula.
5.    Ketenagakerjaan
Walaupun kondisi masyarakat yang mayoritas sebagai petani, buruh tani dan pedagang, namun lulusan-lulusan SMP diharapkan dapat melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya, agar terdapat jumlah tenaga kerja yang banyak dan mampu atau telah siap dalam berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan bidang mereka masing-masing.

6.    Nilai dan Sosial Budaya
Islam adalah Agama yang dipeluk oleh masyarakat Lahar yaitu dengan Aliran Ahli Sunnah Wal Jama’ah. Adat istiadat yang berlaku tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. SMP N 2 Tlogowungu adalah salah satu sekolah yang didalamnya juga terdapat penamaan nilai-nilai ajaran Islam kepada para siswanya.
Kehidupan sosial pada masyarakat Lahar masih tergolong tinggi karena masyarakat Lahar termasuk Masyarakat pedesaan.
Salah satu kebudayaan yang masih ada dimasyarakat Lahar adalah sedekah bumi, yaitu suatu kebudayaan yang ada dimasyarakat jawa pada umumnya, merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, atas diberikannya hasil-hasil bumi. Kebudayan ini dibarengi dengan pertunjukan-pertunjukan kebudayaan Jawa seperti Ketoprak, Wayang dan lain sebagainya.

II.      Analisis SWOT SMP N 2 Tlogowungu
A.   Faktor Internal
NO
ASPEK
KEKUATAN
KELEMAHAN
1
Standar Isi
-    Pelaksanaan kerikulum sebagian besar sudah berdasarkan muatan KTSP
-    Memiliki beberapa mata pelajaran muatan lokal
-    Memiliki program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan konseling
-    Komponen kalender akademik yang lengkap
-   Karena sekolah umum, muatan lokal hanya sedikit yaitu dua mata pelajaran, Yaitu bahasa jawa dan bola volley
-   Sebagian mata pelajaran belum menggunakan silabus yang telah disusun oleh guru.
2
Standar Proses
-    Untuk mendapat hasil pembelajaran yang baik, telah dilakukan pemantauan, supervisi dan evaluasi terhadap proses pembelajaran
-    Semua mata pelajaran telah memiliki RPP yang telah disiapkan oleh guru mata pelajaran dan telah memenuhi prinsip-prinsip penyusunan RPP
-    KBM berjalan dengan lancar karena telah disusun langkah-langkah pembelajaran dan persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
-   Belum memiliki media pembelajaran yang cukup
-   Masih ada guru yang belum mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun
3
Standar Kompetensi Lulusan
-    Uapaya meningkatkan kualitas lulusan dengan bermacam-macam kegiatan diberbagai bidang yang harus diikuti siswa
-    Menentukan KKM tinggi pada kelompok mata pelajaran iptek agar menghasilkan lulusan yang mampu bersaing diera global
-    Melakukan pembelajaran yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Contoh: upacara Hari Besar, PMR, Pramuka, penyaluran Zakat dan lain sebagainya
-   Belum semua lulusan mampu mengamalkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari
-   Karena sekolah tingkat SMP, maka belum adanya program untuk mencetak lulusan yang ahli dibidangnya
NO
ASPEK
KEKUATAN
KELEMAHAN
4
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
-    Sebagian besar guru sudah berkualifikasi S1, bahkan sudah ada yang menyelesaikan S2 nya, dan telah bersertifikasi
-    Mengampu mata pelajaran yang sesuai latar belakang pendidikan (sesuai bidangnya)
-    Kepal sekolah telah memiliki kualifikasi dan kemampuan manajerial yang baik
-    Memiliki petugas layanan khusus seperti penjaga sekokah, tukang kebun dan tenaga kebersihan
-   Keberadaan tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi, perpustakaan dan laboratorium belum semuanya memiliki kulifikasi akademik dan latar belakang pendidkan yang sesuai
5
Standar Sarana Dan Prasarana
-    Lokasi sekolah cukup strategis dan mempunyai luas lahan yang cukup
-    Memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan  dalam kondisi yang baik
-    Adanya tenaga inventarisir, sehingga barabg-barang yang dimiliki sekolah terawat dengna baik
-   Kurang adanya kesadaran yang penuh baik dari siswa maupun guru dalam menjaga dan merawat barang-barang sekolah
-   Komite kurang berpartisipasi dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah
6
Standar Pengelolaan
-    Sekolah telah memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas
-    Skolah telah memiliki dokumen aspek pengelolaan pendidikan dengan lengkap
-    Tugas pokok dan fungsi guru, staf dan karyawan telah dicantumkan dengan jelas
-    Dilakukan pengelolaan terhadap sarpras pembelajaran serta keuangan dan pembiayaan pendidikan dengan program-program yang telah ditentukan
-   Pelaksanaan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan kurang optimal
-   Belum optimalnya program pengawasan kepada pendidik dan tenaga kependidikan
7
Standar Pembiayaan
-    Selain dari anggaran pemerintah, pendapatan sekolah juga berasal dari sumbangan orang tua siswa
-    Sekolah memberikan biaya subsidi meliputi: pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian beasiswa maupun bnetuk bantuan lainnya kepada siswa-siswa tertentu
-    Memiliki pedoman pengelolaan keuangan dan melaksanakan pembukuan, serta membuat laporan pertanggung jawabannya
-   Dana dari orang tua siswa mengalami kesulitan karena sebagian besar bekerja sebagai petani
-   Sekolah tidak memilki donasi atau sumber pendapatan lainnya
8
Standar Penilaian
-    Setiap guru mata pelajaran memberikan sosialisasi rancangan dan kriteria penilaian
-    Laporan hasil penilaian setiap akhir semester dengan kegiatan mengundang wali murid dan membagikan buku raport
-    Selalu diadakan rapat mengenai penilaian terhadap siswa seperti penentuan kriteria kenaikan kelas, penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran dan penentuan kelulusan siswa
-   Belum adanya sistem atau prosedur penilaian yang baku
-   Instrumen dan pedoman penilaian yang telah dibuat masih ada yang belum sesuai dengan mata pelajaran

B.    Faktor Eksternal
1.    Peluang
a.    Lulusan dari SMP N 2 Tlogowungu memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya seperti SMA, SMK dan yang sederajat lainnya.
b.    Adanya kebijakan-kebijakan dari pemerintah seperti adanya dana BOS yang dapat meringankan para orang tua dalam pembiayaan sekolah anaknya.
c.     Di kecamatan Tlogowungu hanya ada dua SMP N, SMP N ! berada di daerah Tlogowungu, sedangkan SMP N 2 berada di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati.
2.    Ancaman
a.    SMP N 2 Tlogowungu masih sulit bersaing dalam mendapat siswa baru karena banyaknya sekolah di daerah sekitar.
b.    Selain di Sekolah, anak kurang mendapat perhatian terutama dari orang tua.
c.     Semakin pesatnya perkembangan teknologi, banyak anak yang terkena dampak negatifnya sehingga dapat mengganggu konsentrasi belajar.
d.    Situasi lingkungan di luar sekolah kurang mendukung proses pembelajaran.

III.    Tonggak-tonggak Keberhasilan
1.    Hasil UN memuaskan dengan 100% Prosentase kelulusan.
2.    Diantara lulusan dari SMP N 2 Tlogowungu telah banyak yang berhasil dalam karirnya, seperti Polisi, Tentara, Guru, Wiraswasta dan lain sebagainya.
3.    Meningkatkan nilai keagamaan siswa dengan cara berdo’a sebelum mulai pembelajaran.
4.    Meningkatkan nilai kesopanan anak dengan cara bersalaman dengan Guru ketika masuk dan keluar kelas.
Dilakukannya kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pada bulan Ramadhan dan peringatan hari-hari besar keagamaan yang dimaksudkan untuk mempertebal keimanan siswa.

Comments

Popular posts from this blog

EFEKTIVITAS METODE EKSPLORASI MASALAH MATEMATIS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

  Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran eksplorasi masalah matematis (EMM) lebih efektif daripada metode pembelajaran demonstrasi dalam pengajaran matematika khususnya bentuk soal cerita pada siswa kelas IV di SD IT Al Anwar Mayong Jepara tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, desain penelitian eksperimen murni (true experimental). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD IT Al Anwar Mayong Jepara berjumlah 67 siswa. Sedangkan teknik pengumpulan sampelnya adalah Probability sampling dengan jenis rondom sampling. Selanjutnya dengan taraf kesalahan pengambilan sempel 1% didapatkan 63 sampel. Dimana, hasilnya kelas IV Ar rohim dengan jumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen. Sedangkan untuk kelas kontrol adalah kelas Ar rahman sebanyak 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara dan dokumentasi. Setelah dilakuk

Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pendekatan Realistic Mathematics Education dan kemampuan berfikir kritis (2) Untuk mengetahui kemampuan berfikir kritis (3) Untuk mengetahui pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik kelas V. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan sesuai jenis penelitian, maka ini adalah penelitian korelasi. Disini peneliti mengambil lokasi di MI NU Tarbiyatul Islam Loram Wetan Jati Kudus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode angket dan tes. Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis deskriptif dan uji hipotesis asosiatif. Hasil penelitian yang didapatkan di antaranya yaitu (1) Pendekatan Realistic Mathematics Education sangat efektif karena hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai taraf signifikansi pendekatan Realistic Mathematics Education lebih besar dari nilai taraf signifikansi yang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA

  Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Model pembelajaran student facilitator and explaining pada mat a pelajaran pendidikan agama Islam materi mernahami tatacara sholat jumat di SMP Negeri 5 Blora. 2) Peningkatan kemampuan psikomotorik siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam materi memahami tatacara sho1at jumat di SMP Negeri 5 Blora. 3) Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining untuk Meningkatkan Kemampuan Psikomotorik Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Memahami Tatacara Sholat Jum'at di SMP Negeri 5 Blora Metode penelitian yang digunakan dalam peneIitian ini adalah yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melalui wawancara terhadap instansi yang terkait yaitu srvw Negeri 5 Blora, mengenai implementasi model pembelajaran student facilitator and explaining untuk meningkatkan kemampu.an psikomotorik siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam materi memahami tatacara sholat j